Rabu, 19 November 2014

SEJARAH DAKWAH



Ditinjau dari berbagai persepsi, pada intinya dakwah adalah segala kegiatan dan aktivitas mengajak orang untuk berubah dari situasi yang mengandung nilai bukan Islami kepada nilai yang Islami. Aktivitas dan kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud perilaku keIslaman muslim yang melibatkan unsur da’i, pesan, media, metode, dan respon.
1.      Pengertian Sejarah Dakwah
Sejarah dakwah berasal dari dua kata, yaitu “sejarah” dan “dakwah”. Sejarah berasal dari bahasa Arab “syajarah” yang berarti pohon. Sedangkan “dakwah” secara etimologis berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan. Kata da’a mengandung arti : menyeru, memanggil, dan mengajak. Dakwah artinya seruan, panggilan, dan ajakan. Dakwah Islam dapat dipahami sebagai seruan, panggilan, dan ajakan kepada Islam.
Dengan demikian, “sejarah dakwah” dapat diartikan sebagai peristiwa masa lampau umat manusia dalam upaya mereka menyeru, memanggil, dan mengajak umat manusia kepada Islam serta bagaimana reaksi umat yang diseru dan perubahan-perubahan apa yang terjadi setelah dakwah digulirkan, baik langsung maupun tidak langsung.
2.      Ruang Lingkup Sejarah Dakwah
Pembatasan ruang lingkup kajian dakwah berangkat dari jawaban pertanyaan kapan dakwah Islam dimulai. Setidaknya ada dua pendapat besar tentang permulaan dakwah, yaitu :
a.       Penelitian yang menjadikan permulaan dakwah adalah pada masa Rasulullah SAW. Pendapat ini merujuk kepada terminologi khusus dari dakwah Islamiah, bahwa Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi SAW.
b.      Peneliti lain berpendapat bahwa permulaan dakwah adalah sejak diutusnya para Nabi dan Rasul. Pendapat ini merajuk kepada terminologi umum dari dakwah Islamiah, bahwa dakwah para Nabi hakikatnya adalah satu. Seluruh Rasul telah menyampaikan Islam dalam arti yang luas.
Aspek kesejarahan yang dipotret adalah aktivitas umat dalam memenuhi perintah Allah SWT. Untuk menyebarkan agama, membina masyarakat, melakukan transformasi sosial budaya, memelihara agama, dan mempertahankannya dari serangan musuh-musuh Islam. Sejarah Islam juga memotret bagaimana perjuangan menegakkan agama dalam rentang masa yang begitu panjang ini mengalami pasang surut.
3.      Kedudukan dan Fungsi Sejarah Dakwah
Sejarah dakwah sangat penting diketahui oleh para da’i yang ingin mengemban risalah kenabian. Dengannya para da’i bercermin. Adapun fungsi mempelajari sejarah dakwah antara lain :
·         Untuk mengetahui bagaimana strategi perjuangan para Rasul dan kegigihan mereka dalam menyebarkan dakwah tauhid.
·         Mengidentifikasi penyakit umat setiap zaman dan bagaimana mencari jalan keluar dari penyakit tersebut.
·         Menentukan sikap dalam berdakwah dengan bercermin dari sejarah yang benar.Mengetahui faktor kemajuan dan kemunduran dakwah dari masa ke masa.
·         Untuk memupuk semangat perjuangan para da’i.
·         Mengetahui sejauh mana dakwah Islam telah dapat memengaruhi dan merombak jalannya sejarah, atau telah berhasil menciptakan realitas sosiokultural baru.
·         Memprediksi apa yang bakal terjadi dengan peran Islam di masa mendatang dalam rangka penataan kehidupan masyarakat baru.

4.      Sekilas Tentang Sejarah Dakwah Dalam Al-Qur’an
Sejarah dalam Al-Qur’an adalah sejarah yang mengungkapkan tentang siklus kehidupan dan sunnatullah yang tidak pernah berubah. Al-Qur’an selalu mengungkap pertarungan antara hak dan batil, yang pada akhirnya kemenangan akan selalu berada pada pihak yang membela kebenaran. Al-Qur’an juga mengubah persepsi manusia tentang kemenangan yang lebih diartikan dengan kesuksesan meraih sesuatu yang dicita-citakan di dunia.
Kadang-kadang Allah mengungkapkan cerita dengan redaksi yang singkat, dalam waktu yang lain diungkapkan dengan redaksi sedang dan kadang-kadang dengan redaksi yang panjang. Tujuannya adalah agar sunnatullah tersebut (kemenangan pasti ditangan pejuang kebenaran) tertanam kokoh di dalam diri dan terhujam didalam hati, sehingga keputusan tidak mendapatkan celah untuk menyelinap masuk ke hati para da’i dan reformis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar